Dalam popularitas K-Drama di seluruh dunia, ada kekurangan yang terjadi di baliknya.
Menurut laporan media Korea, ada banyak nakshah yang gagal merebut platform tayang di saluran televisi dan OTT (situs streaming). Padahal, ini adalah krisis besar di dua sisi, yaitu sisi produksi dan sisi penyiaran.
Pasalnya, platform yang terlibat memiliki slot pemutaran terbatas setelah mereka membatalkan slot Senin-Selasa dan Rabu-Kamis. Beberapa harus mengurangi seri dek asli karena kendala keuangan.
Efek samping dari isu tersebut juga, terjadi dumping produksi drama dimana produksinya melebihi permintaan. Menurut departemen penyiaran, ada 100 drama yang tidak bisa diputar ulang meski sudah selesai mencari aktor. Diantaranya adalah “Until The Morning Rises” yang dibintangi Han Suk-kyu, “The Mentalist” yang dibintangi Park Si-hoo dan “Blue House People” yang dibintangi Cha In-pyo dan masih banyak lagi.
Karena itu, perusahaan produksi memperkirakan produksi drama akan berkurang sepertiga dibandingkan tahun lalu. Bahkan, saat ini jumlah audisi yang dilakukan juga semakin berkurang. Tanggapan dari agensi yang mendukung aktor pendukung,
Di antara karakter ekstra dan minor yang mencari nafkah melalui akting, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa karya mereka akan segera hilang.
Komentar staf penyiaran lainnya,
Sekarang, biaya produksi telah meningkat menjadi 1,5 miliar won per episode dan bahkan jika drama tersebut direncanakan, belum ada kepastian apakah akan ditayangkan atau tidak.
Hmmm.. sepertinya sudah saatnya kita mengurangi waktu menonton K-Drama.