Lirik & MVnya yang cukup keterlaluan, inilah 6 lagu K-Pop yang sempat menimbulkan kontroversi

by
lagu kpop kontroversial

Tahukah kamu, tidak ada beberapa lagu K-Pop yang berhasil membuat heboh dan menjadi perbincangan hangat para penggemar K-Pop di seluruh dunia?

Alasan yang menyebabkan keributan atas lagu-lagu tersebut mungkin berkisar dari lirik yang bermasalah hingga penghinaan yang tidak disengaja, namun lagu-lagu kontroversial tersebut tetap ada dalam pikiran orang-orang untuk waktu yang lama.

Perang Hormon – BTS

Dirilis pada tahun 2015, ‘War of Hormone’ dikritik karena liriknya yang misoginis dan implikasi eksistensial dari video musiknya.

Meskipun perdebatan signifikan telah muncul mengenai liriknya, beberapa penggemar berpendapat bahwa ‘War of Hormone’ berbicara tentang bagaimana remaja laki-laki membiarkan hormon mengambil alih hidup mereka. Menyadari hal tersebut, BIGHIT MUSIC mengeluarkan pernyataan permintaan maaf terkait lirik tersebut.

Kue – NewJeans

https://www.youtube.com/watch?v=VOmIplFAGEeg

Tak satu pun lagu dari HYBE Corporation NewJeans menerima publisitas negatif sebanyak ‘Cookie’. Kontroversi awalnya bermula karena Min Hee-jin yang terkenal dengan konsep yang tidak pantas untuk seorang idola yang masih di bawah umur.

Namun lirik di balik lagu K-Pop ini dinilai memiliki makna ganda sehingga tidak cocok untuk remaja putri. Setelah heboh di media sosial, ADOR (anak perusahaan HYBE yang meluncurkan NewJeans) merilis pernyataan membela ‘Cookie’, yang menyatakan bahwa lagu tersebut tidak diambil sebagaimana mestinya.

Betapa Anda Menyukainya – BLACKPINK

Salah satu lagu BLACKPINK yang paling terkenal, ‘How You Like That’ menjadi kontroversial setelah video musik lagu tersebut terlihat menampilkan patung dewa Hindu Ganesha di lantai sebelahnya. Lisa yang duduk di singgasana. Para penggemar mengkritik bahwa status rapper Thailand ini seolah-olah lebih tinggi dari dewa.

Adegan tersebut akhirnya diedit dan sang idola dikeluarkan dari video musik setelah terjadi keributan di media sosial, namun YG Entertainment dan BLACKPINK belum mengeluarkan permintaan maaf resmi. Namun perubahan video musik K-Pop kontroversial tersebut menunjukkan bahwa perusahaan menyadari keluhan penggemar.

Ular Putih – Lee Hyori

Lagu tersebut mendapat kritik keras dari banyak pendengar karena dikatakan sama sekali tidak menghormati ‘Mantra Gayatari’ Hindu. Hal ini dikarenakan pada lirik lagu tersebut terdapat syair ‘Gayatari Mantra’ (lagu religi Hindu) padahal tidak diperlukan. Selain itu, ‘Ular Putih’ juga memadukan audio dengan video yang agak sensual.

Red Velvet – Ravi

lagu kontroversial ravi vixx

Pada tahun 2021, Ravi dari VIXX menuai kritik dari netizen atas lagu K-Pop kontroversialnya, ‘Red Velvet’. Bagian dari album EP rapper ROSES, lagu tersebut diduga merujuk pada girl grup SM Entertainment dengan nama yang sama.

Dengan lirik seperti, “Saya menggigit a Red Velvet karena aku tahu kamu mencintaiku” tambah Ravi mengacu pada lagu-lagunya Red Velvet seperti ‘Rusia Roulette’ dan ‘Dumb Dumb’, lagu tersebut dipuji oleh penggemar K-Pop Korea dan internasional. .

Terakhir, seorang rapper VIXX mengeluarkan pernyataan meminta maaf atas liriknya dan menghapus lagu tersebut dari platform streaming audio dan video. Dia juga menyebutkan bahwa dia telah menghubungi SM Entertainment untuk meminta maaf secara pribadi kepada anggota grup.

Gempa – NCT127

Sementara ‘Cherry Bomb’ dan ‘Make a Wish’ menuai kritik karena menyertakan ‘lirik kekerasan’, lagu ‘Earthquake’ justru menimbulkan kontroversi baru-baru ini.

Lagunya sendiri tidak bermasalah, namun cara beberapa anggota band mulai menyanyikannya saat peringatan gempa dibunyikan saat siaran langsung, respon picik mereka menuai banyak reaksi dari netizen. Namun, mereka menggunakan platform media sosial masing-masing untuk meminta maaf setelah melontarkan lelucon di tengah situasi yang panas.

Hmmm…

Ayo Dan ‘Mengikuti’ Facebook, Twitter, Instagram Dan Telegram untuk mendapatkan berita Korea sensasional terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *