Syam terlihat menikmati proses pembuatan gerabah dengan menggunakan tanah liat yang dipelajarinya. Dari kelembutan dan ketekunannya, terciptalah sebuah mangkuk yang indah.
Ia tersenyum puas dengan hasil pekerjaannya. Sensei memasuki ruangan dan tersenyum. Kemudian guru memuji kesempurnaan karya seninya.
Namun senyuman di wajah Syam berubah ketika mendengar perkataan gurunya yang mengatakan mangkuk itu sepertinya buatan pabrik.
Sensei bertanya apakah dia tidak senang? Kemudian pertanyaan itu dijawab dengan jawaban bahwa dia tidak ingin mangkuk itu terlihat seperti buatan pabrik.
Dia ingin hasil karyanya terlihat jelas dengan sentuhan manusia.
Sensei tersenyum dan menyetujui. Kesempurnaan bukanlah segalanya tetapi ekspresi perasaan seorang pengrajinlah yang memberi kehidupan.
Nasehat di adegan pembuka episode 5 serial From Saga With Love dengan jelas menunjukkan bahwa guru Sham ingin dia mengungkapkan segala emosi dan perasaan yang terpendam dari lubuk hatinya.
Apa makna mendalam yang ada hubungannya dengan episode ini? Akankah Syam mengungkapkan perasaannya kepada siapa pun?
Tonton terus episode lengkap drama lokal penuh aksi lucu dan romantis ini di aplikasi Viu!
